Tampilkan postingan dengan label Office. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Office. Tampilkan semua postingan

Jumat, 14 Desember 2012

Membuat Template Sendiri

Berikuti bagaimana caranya bikin template (contoh di sini menggunakan Power Pointnya Ms. Office 2003).ini langkahnya:
Terlebih dahulu siapkan dua (2) buah image background yang berhubungan dengan bidang presentasi kita. Usahakan dimensinya/ukuran pixelnya minimal 800 x 600 agar nggak ‘pecah‘ gambar background kita (contoh unduh di sini untuk page 1 dan di sini untuk page 2 dst.)
Buka aplikasi Ms. Power Pointnya
1.Buat dua buah halaman slide, pertama untuk bagian judul dan kedua untuk bagian isi (Gbr.1)


2. Letakkan kursor di Slide/Page ke 2 kemudian ubah background page 2 tersebut dengan gambar yang sudah kita siapkan untuk bagian isi Caranya: Klik kanan di area page 2 – pilih background – lalu pilih picture – pilih apply to all (Gbr.2)


3. Lalu pindah ke slide page 1 (bagian judul) ubah background dengan gambar yang sudah kita siapkan caranya sama, hanya saja di sini jangan Apply to All cukup Apllay aja. (Gbr.3)


4. Setting Master presentasion dari menu [view]-[master]-
maka akan muncul (Gbr.4)

5. Atur settingan masternya, misalnya kite rubah background text box untuk master title dan master text style nya menjadi putih (Gbr.5)


6. Agar lebih menarik coba rubah nilai transparancy  background text box nya. Caranya Klik kanan ada text boxnya kemudian pilih Format Place Holder Naikkan nilai transparancynya misalnya menjadi 15 % (Gbr.6)



7. Langkah terakhir adalah menyimpan file, karena file ini adalah file template maka jangan lupa ubah type file savenya dengan type “design template” (Gbr.7)

Selamat mencoba .
Read More

Tips membuat Daftar Pustaka

Cukup banyak teman-teman saya yang dikritik mengenai penulisan citation pada proposal Karya Ilmiahnya oleh dosen penguji. Selain format penulisannya yang salah pada daftar pustaka, terkadang kesalahannya terletak pada urutan penomoran. Style citation yang dipakai dalam jurnal-jurnal penelitian medis memang kebanyakan memakai Vancouver System



Fitur MS Word yang akan kita gunakan adalah Endnote. Endnote mirip seperti Footnote (catatan kaki). Bedanya, catatan-catatan pada Endnote diletakkan di akhir dokumen, bukan di bawah setiap halaman. Begini langkah-langkah pembuatannya:

  1. Ketik kalimat yang diambil dari referensi. Setelah itu, letakkan kursor di tempat yang akan kita masukkan reference mark (angka yang menunjukkan nomor urut sumber di daftar pustaka) ke dalamnya.
  2. Pilih menu Insert, kemudian pilih submenu Reference->Footnote. Klik pilihan tersebut.
  3. Akan terbuka kotak dialog “Footnote and Endnote”. Aktifkan pilihan Endnote yang terletak di bawah label Location. Pada Number Format pilih format “1, 2, 3, …” Settingan akan nampak seperti gambar di bawah ini:
    Setelah settingan sesuai, klik tombol “Insert”.
  4. Secara otomatis angka 1 sebagai referensi pertama dimasukkan. Kemudian secara otomatis MS Word menambahkan Endnote kosong di bawah sebuah garis pembatas.
  5. Isilah Endnote kosong tersebut (setelah angka 1) dengan referensi yang Anda gunakan.
  6. Sekarang, Andatelah menyatakan bahwa kalimat/pernyataan yang diakhiri dengan reference mark nomor 1 diambil dari artikel yang disebutkan di reference list yang juga bernomor 1. Kalau anda menyisipkan Endnote lagi dengan cara yang sama setelah pernyataan di atas, reference mark pada Endnote yang baru otomatis bernomor 2. Tetapi jika anda memasukkannya sebelum pernyataan di atas, secara otomatis reference mark anda yang baru bernomor 1 dan pernyataan di atas menjadi bernomor 2. Jadi anda tidak usah bingung jika melakukan penyuntingan karena MS Word akan secara otomatis mencocokkan pernyataan kutipan tersebut dengan reference listnya, berapapun nomornya.
  7. Sekarang anda punya daftar pustaka yang selalu otomatis diupdate ketika anda melakukan perubahan dalam teks. Tinggal diatur formattingnya agar sesuai dengan aturan penulisan Daftar Pustaka di tempat anda atau di jurnal tempat artikel anda akan dipublikasikan. Tapi masalah formatting sebaiknya terakhir saja, sebelum proses diprint. Selain mengatur formatting di Daftar Pustaka, jangan lupa juga untuk menambahkan tanda kurung pada reference mark tersebut.
  8. Tips tambahan: agar Daftar Pustaka tersebut ditulis di halaman tersendiri, arahkan kursor di atas pembatas reference list, kemudian pilih menu Insert->Break… Pada dialog Break, pilih Break Type ke tipe Page break kemudian klik OK. Secara otomatis letak kursor anda menjadi di baris pertama pada halaman berikutnya, tanpa memperhatikan sisa halaman sebelumnya. Sebaiknya memang setiap pergantian section/bab menggunakan cara ini ketimbang harus menambahkan sejumlah spasi baris yang tidak perlu.
Menyisipkan reference mark lebih dari sekali
Terkadang kita menggunakan satu referensi lebih dari sekali. Tentunya pada penyebutan referensi tersebut untuk yang kedua kali dan seterusnya, nomor reference marknya harus sama seperti pada penyebutan pertama kali. Untuk itu, cara memasukkan reference mark yang kedua kali dan seterusnya agak berbeda. Begini langkah-langkahnya:
  1. Misalkan saya telah mengutip sebuah artikel berjudul “Severe Asthma in Adults” dari American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine. Saya telah menambahkan Endnote yang menyebutkan artikel tersebut dengan cara seperti pada tips saya di atas. Sekarang saya ingin menggunakannya lagi (menyebut referensi yang sama).
  2. Tulis kalimat/pernyataan yang mengutip dari jurnal tersebut dan letakkan kursor pada akhir kalimat/pernyataan.
  3. Pilih menu Insert->Reference->Cross-reference… klik pilihan tersebut.
  4. Pada dialog Cross-reference, pilih tipe Endnote pada Reference type. Pada label Insert preference to, pilih Endnote number (formatted). Di bawahnya, pilih sumber referensi yang hendak anda pilih. Ingat, di sini sebelumnya saya sudah menambahkan Endnote pada referensi yang sama (baca tips sebelumnya).
    Pada contoh memang pilihannya hanya satu. Tapi jika Endnote (referensi) yang anda masukkan sudah banyak, maka semua daftar referensi itu akan ditampilkan di bagian bawah kotak dialog ini. Setelah semuanya oke, klik Insert.
Selamat mencoba!
Read More

Tips Membuat Daftar Isi Otomatis Pada MS Word

content, terkadang harus dibagikan untuk hal-hal sepele seperti kesalahan penulisan kata atau kesalahan penulisan daftar isi. Sehingga mau tidak mau, waktu dan tenaga Anda terkadang habis terbuang pada kedua hal tersebut. Untuk itu, untuk membantu Anda mengurangi kerepotan Anda ketika melakukan penulisan karya tulis/makalah/skripsi, maka dibutuhkan otomatisasi hal-hal tersebut:perubahan pada sekecil apapaun pada content makalah/karya tulis/makalah akan secara otomatis mengubah daftar isi Anda. Berikut ini Tips mudah membuat Daftar Isi Otomatis pada Microsoft Word (MS Word):
1. Membuat Kerangka Tulisan Anda. Biasakan untuk selalu memulai penulisan dengan kerangka tulisan atau pokok pembahasan, seperti Pendahuluan, Latar Belakang, Tinjauan, Analisa, Kesimpulan dan sebagainya. Maksimalkan pembuatan kerangka tulisan dalam Microsoft Word dengan cara: klik View->Outline. Tulislah pokok-pokok pembahasan tulisan Anda di sana, gunakan Tab untuk menuliskan sub bab dari pokok-pokok pembahasan tersebut (perubahan level).
2. Melakukan Penulisan Content Tulisan Anda. Setelah kerangka tercipta, mulailah untuk menuangkan pemikiran awal Anda pada dokumen tersebut, sedemikian rupa sehingga tercipta alenia-alenia dari pokok pembahasan maupun sub-sub pembahasannya. Untuk memudahkan proses ini, Anda bisa merubah tampilan menjadi normal, dengan cara View->Print Layout.
3. Membuat Daftar Isi Otomatis. Tahap selanjutnya, yang merupakan tahap inti dari pembuatan daftar isi otomatis, adalah mengaitkan dokumen Anda di atas dengan daftar isi otomatis, dengan cara: 1) Arahkan cursor Anda pada bagian paling atas dokumen; 2) Klik Reference -> Table Of Content -> Automatic Table. Sehingga akan terbentuk daftar isi otomatis, terhadap content document Anda. Setiap kali Anda lakukan perubahan di content akan dengan otomatis merubah keterangan dan nomor halaman pada daftar isi.
4. Refresh Daftar Isi. Apabila Anda melakukan perubahan pada content namun belum merubah Daftar Isi Anda, maka yang perlu Anda lakukan adalah melakukan refresh document dengan cara: 1) Klik Pada area daftar isi; 2) Klik Update Table Of Content; 3) Pilih Update Entire Table; 4) Pilih Ok. Maka daftar isi akan secara otomatis menyesuaikan perubahan pada dokumen Anda.
Read More

Mencetak MS Word dalam urutan terbalik


Anda sering menncetak suatu dokumen Word dan Anda harus selalu membalik urutan halaman ? Hal ini tentu terasa membosankan. Sebenarnya Anda bisa mencetak dokumen Word dengan uratan terbalik (dari nomor halaman besar ke kecil) sehingga Anda tidak perlu harus membalik urutannya. Caranya dari menu Tools/Option/Print tandai Reverse Print Order lalu klik OK.
Read More

Pentingnya tau ukuran Kertas pada Office

Mengetahui ukuran kertas adalah hal yang paling pokok, akan tetapi jarang sekali yang saya jumpai orang yang mengetahui ukuran kertas yang dia gunakan.

Ukuran kertas yang ada di kita atau di indonesia umumnya adalah A4 dan F4, berikut ukuran nya :
A4 = 210 x 297 sudah ada ukuran di komputernya.
F4 = 215 x 330 belum ada ukuran di komputernya.

yang saya sering temui kesalahan dalam menggunakan ukuran kertas adalah :

Pertama
Sering menggunakan ukuran kertas Default(asal) dari programnya. padahal ukuran asal dari komputer biasanya adalah letter yang ukuranya lebih lebar dari A4 dan lebih pendek dari A4.

Kedua
Menggunakan ukuran Legal untuk kertas ukuran F4 yang sebenarnya lebih pendek dari Legal

Ketiga
Sudah Tau ukuran, akan tetapi sulit mengaturnya, karena ukuran Rulernya menggunakan satuan Inchi bukan Centi.

Untuk yang pertama, saya sarankan agar pada waktu memulai bekerja agar mengatur dulu ukuran kertas yang akan di gunakan, jika tidak ada ukurannya atur manual lalu di save, sehingga untuk selanjutnya bisa menggunakan ukuran tersebut.

Yang kedua, cobalah rajin sedikit melihat ukuran pada sampul kertasnya, atau kalau ga ada ukur lagi dengan penggaris, berapa sebenarnya ukuran kertas yang akan kita print sehingga file yang di kerjakan layout dan hasil print sama persis. kalau ga ada ukurannya sama seperti point pertama pakai aturan manual.

Yang ketiga, ubah satuan ukurannya dengan centimeter atau milimeter.

Microsoft Word
Klik menu Tool, terus ke Option kemudian pilih General. Disana ada tertulis Measurement Unit. Asalnya Inchi coba ganti dengan Centimeter atau Milimeter, dengan demikian kita lebih gampang dalam menggunakannya.

Microsoft Exel
Tidak di temukan pengaturan pengubahan ukuran. untuk menbantu, di ingat saja 1 Cm = 0.25 Inchi.

Untuk Open Office, silahkan pilih Tools kemudian Option lalu klik pada tanda + pada program yang di gunakan, kalau Writer Pilih Openoffice Writer, Kalau Spreadshett pilih Openoffice Calc. kemudian pilih General. Nah disana tinggal ganti ukuran.



Untuk Aplikasi Office yang lain, sama saja tapi ada yang cukup mengganti regional option pada Control Panel menjadi Indonesia, ukurannya langsung berubah menjadi Centi Meter. sudah di coba pada Star Office.
Read More

Trik atau tips ,perintah keyboard dalam mengetik di microsoft office

Mengetik teks yang begitu banyak rasanya sangat terganggu ketika akan mengubah suatu perintah dengan menggunakan mouse. Misalnya ingin mengubah font size (ukuran font), huruf tebal (bold), garis bawah (underline), perataan paragrap rata kiri atau rata kanan. Disinilah kita harus dapat menggunakan perintah keyboard dalam mengetik agar lebih cepat menyelesaikan pekerjaan kita.

Huruf dan tombol keyboard selain untuk menulis juga bisa berfungsi sebagai perintah. Dengan mengetahui fungsi fungsi tombol keyboard maka aktivitas mengetik menjadi lebih mudah.
Ctrl + b (artinya tekan tombol Ctrl dan b) : perintah bold (tebal)
Ctrl + i : perintah italic (miring)
Ctrl + u : perintah underline (garis bawah)
Ctrl + l : rata kiri
Ctrl + r : rata kanan
Ctrl + j : rata kiri kanan
Ctrl + c : center
Ctrl + ] : menambah font size 1
Ctrl + [ : mengurangi font size 1
Ctrl shift dan + : superscrift contoh 22 , perintah ini membuat angka 2 kecil diatas
Ctrl shift dan panah (kiri dan kanan) : untuk memblok satu kata
Ctrl shift dan panah (atas dan bawah) : untuk memblok satu baris
Ctrl + 1 : spasi 1
Ctrl + 2 : spasi 2
Ctrl + 5 : spasi 1,5
Ctrl + z : undo (membatalkan perintah sebelumnya)
Ctrl + p : perintah mencetak/print

Berikut ini beberapa fungsi fungsi tombol keyboard dalam microsoft office word 2003 atau office 2007:

CTRL + A
Berfungsi untuk memblok seluruh isi dalam halaman microsoft word yang tengah dibuka, baik tulisan maupun gambar.

CTRL + B
Disebut juga tombol Bold Berfungsi untuk menebalkan huruf.

CTRL + C
Disebut juga tombol Copy berfungsi untuk mencopy (menggandakan file yang kita blok)

CTRL + D
Berfungsi untuk mengubah jenis huruf (font), misalnya dari “Calibri” ke “Time new roman”, dsb. Cara cepat mencari jenis hurufnya tinggal ketik beberapa huruf awal seperti “times” untuk mencari jenis huruf “Times new roman”, atau ketik “ar” jika ingin mencari jenis font “arial”.

CTRL + E
Berfungsi mengatur objek atau tulisan agar berada di tengah-tengah halaman.

CTRL + F
Disebut juga fungsi Find yang berfungsi untuk menemukan kata yang dicari. Caranya tinggal pencet CTRL + F kemudian setelah keluar jendela pencarian ketik kata, frase, atau kalimat yang hendak dicari. Jendela ini sangat sensitive, sehingga teliti apakah kata yang dimaksud sudah diketik dengan benar berikut tanda baca(bila ada) dan spasinya.

CTRL + G
Sebagai tombol Go to, jendela yang terbuka berfungsi untuk pergi atau melompat. Misalnya untuk pindah dari halaman satu ke halaman lain. Caranya ketika jendela Go to terbuka, pada pilihan yang tersedia klik pilihan “page” kemudian ketikkan perintah kita. + berarti tambah atau maju, dan – berarti kurang atau mundur.

Contoh jika kita sedang berada di halaman 115 dan ingin pergi ke halaman 200, maka pada kolom isian tinggal kita tulis +85 lalu enter/OK maka kita akan melompat 85 halaman berikutnya ke halaman 200. Begitu pula sebaliknya, jika dari halaman 115
kita ingin pergi ke halaman 50, tinggal tuliskan perintah -65 lalu tekan enter/OK.

CTRL + H
Berfungsi untuk membuka tombol replace. Misal jika dalam pengetikan naskah kita terlanjur salah mengetikkan ejaan missal yang seharusnya “karika” terlajur kita tulis “carica”, dari pada bolak balik membuka halaman dan mengganti satu persatu, manfaatkan pengatahuan akan fungsi fungsi tombol keyboard ini.

Caranya, tekan CTRL + H, dan ketika terbuka jendela replace, pada kolom “find what” ketikkan kata yang salah misalkan “karika” kemudian ketikkan kata yang benar pada kolom isian “replace with” misalnya dengan “carica”. Maka seluruh kata karika pada halaman tersebut akan berubah menjadi carica. Mudah bukan?

CTRL + I
Disebut juga fungsi Italic berfungsi untuk memiringkan huruf yang kita inginkan.

CTRL + J
Disebut juga control Justify, yang berfungsi untuk merapikan tulisan dengan mengatur rata kanan dan kiri sekaligus.

CTRL + K
Untuk membuat link pada halaman lain. Misalkan dalam sebuah naskah kita hendak menyisipkan link naskah lain di folder lain. Maka tinggal ketik CTRL + K kemudia cari dan klik file yang akan kita buat link. Setelah selesai dibuat, jika ingin membuka link tersebut kita tinggal mengarahkan kursor pada link kemudian pencet CTRL dan klik. Maka dokumen tersebut akan terbuka.

CTRL + L
Digunakan untuk meratakan halaman kea rah kiri.

CTRL + M
Untuk menggeser sebuah paragraph ke arah , biasanya menggeser 1 cm.

CTRL + N
Disebut juga fungsi New. Berfungsi untuk membuka dokumen baru.

CTRL + O
Berfungsi untuk membuka file.

CTRL + P
Merupakan perintah cepat untuk mengeprint halaman.

CTRL + Q
Bisa digunakan untuk mengubah spasi paragraph menjadi 1. Fungsinya sama dengan CTRL + 1

CTRL + R
Seperti halnya CTRL + L, fungsi ini bersifat sebaliknya. Yakni menata paragraph menjadi rata kanan.

CTRL + S
Merupakan perintah cepat dari Save, yakni berfungsi untuk menyimpan.

CTRL + T
Fungsinya hamper mirip dengan CTRL + M, hanya saja jika pada perintah tersebut dari baris satu sampai terahir bergeser semua, pada CTRL + T ini hanya yang bergeser hanya baris kedua dan seterusnya. Sementara baris pertama tetap

CTRL + U
Berfungsi untuk menggaris bawahi suatu kata atau kalimat.

CTRL + V
Perintah cepat dari menempel atau Paste.

CTRL + W
Perintah cepat untuk menutup halaman.

CTRL + X
Digunakan untuk mengganti perintah Cut.

CTRL + Y
Digunakan untuk mengganti perintah redo (kebalikan dari undo)

CTRL + Z
Digunakan untuk melaksanakan perintah Undo atau membatalkan perintah sebelumnya.

Selain mempercepat dan mempermudah pekerjaan kita, pengetahuan akan fungsi fungsi tombol keyboard ini akan sangat membantu ketika fungsi touch pad ataupun mouse kita sedang mengalami gangguan atau rusak.
Read More

Senin, 10 Desember 2012

Cara zoom sel tertentu Ms Exel

Ketika membuka sebuah data yang jumlahnya banyak hingga melebihi satu halaman, maka tampilan data terlihat kecil karena semua data terlihat di monitor yang ukurannya juga terbatas. Sehingga ketika ingin melihat nominal atau isi pada sel tertentu tidak bisa terbaca atau mengalami kesulitan untuk membacanya dikarenakan tampilan data yang cukup kecil. Hal yang dilakukan oleh seorang user jika mengalami hal seperti ini adalah dengan cara memperbesar tampilan dengan menggunakan fasilitas zoom. Dengan menggunakan fitur zoom, user masih harus menggeser kekiri atau kekanan, keatas dan kebawah agar sel yang diinginkan pas didalam bingkai layar monitor.
zoom data di excel
Cara diatas memang bisa saja anda lakukan, namun anda dapat melakukannya dengan lebih cepat dan mudah jika anda menggunakan fitur Zoom to selection. Untuk itu silahkan diikuti langkah mudah dibawah ini untuk zoom data pada sel tertentu dengan mudah.
  1. Klik pada sel yang akan dilihat kemudian pada Tab View dan klik Zoom to selection.

    zoom to selection

  2. Maka sel yang di klik akan terlihat besar tanpa harus menggeser scroll untuk menempatkan sel tersebut ditengah-tengah monitor.

    zoom sel tertentu di excel
Read More

Memperkecil Ukuran File Ms Word

Document MS Word akan menjadi lebih besar jika didalamnya terdapat banyak mengandung gambar. Jika file menjadi besar akan lebih berimbas pada lebih cepat penuhnya harddisk. Hal tersebut sebenarnya bisa saja dihindari yaitu sebelum memasukkan kedalam document, gambar tersebut diperkecil ukurannya melalui program pengolah gambar, kemudian baru dimasukkan kedalam dokumen.

Didalam Microsoft Word sendiri sebenarnya sudah terdapat fasilitas untuk memperkecil ukuran gambar, yaitu Compress pictures. Dengan fasilitas tersebut kita tidak perlu lagi mengedit satu persatu gambar kemudian baru dimasukkan ke dokumen MS Word. Cukup dengan melakukan klik pada gambar yang telah ada dalam dokumen dan pilih compress pictures. Untuk melakukannya bisa diikuti langkah sederhana berikut :
  1. Buatlah dokumen baru dan beri gambar, atau buka dokumen yang telah ada gambarnya.
  2. Klik gambar yang ada dalam dokumen.
  3. Pada tab menu di bagian atas, di picture tools pilih tab format.
  4. Pada group adjust, pilih Compress Pictures.
  5. Pada jendela pop up yang muncul, beri tanda centang pada apply to selected pictures only, kemudian klik options.
  6. Pada jendela compression setting, pilih radio button E-mail (96 ppi) : minimize document size for sharing dan klik Yes dan klik OK.
  7. Simpan dokumen sahabat.
Jika dalam dokumen terdapat banyak gambar, lakukan hal yang sama pada gambar-gambar yang lain. Sekarang bisa sahabat bandingkan besarnya file sebelum dicompress dan sesudah dicompress.
Read More